Thursday, January 28, 2016

Senja Menunggu Tuan

0



Senja Menunggu Tuan
datang dari mimpi semalam
bulan bundar bermandikan sejuta cahaya
dilangit yang merah ranum seperti anggur
wajahmu membuai mimpiku
sang pujaan tak juga datang
angin berhembus bercabang
rinduku berbuah lara.

Salam cinta menuju sore.
Menuju senja duhai pemilik hati.

Tuan...
Sadarkah kamu ?
Aku menunggumu dalam diam.
Menantimu dalam lamunan.
dan memelukmu dalam angan-angan.

Duhai tuan...
Pertemuan kita ini tak pernah kita rencanakan.
Percakapan yang tak pernah terfikirkan.
Dan bahkan rindu yang tak pernah kita dambakan sebelumnya.

Kenapa zat pemilik segala rasa ini begitu memberkahi kejutan yang bahkan tak pernah aku idamkan.
Lalu sempat aku berfikir.
Apakah aku harus meminta pada zat pemilik segala rasa dan segala perasaan,
agar sudikah kiranya Dia tuk cabut satu nikmatnya ini.
Bahkan seindah karunia cintapun, aku tak dapat tenang menikmatinya.
Aku pernah mengalaminya.
Berkali-kali setengah umurku ini.
yah, selama ini aku hanya merasa tersakiti dan terbebani.
Tapi kenapa kali ini aku begitu yakin akan pengharapan sebuah ikatan suci padamu tuan.
Lalu mengapa aku begitu gundah ketika kau tak berkabar ?
Lantas, mengapa aku begitu rindu ketika kau tak ada disampingku ?

Aku disini menunggumu
Aku ini bagaikan sebuah kayu yang dibakar.
Meng-arang mengeras lalu tak lantas menjadi abu.
Begitu lah kira-kira perasaanku padamu tuan.

Walaupun aku benar-benar jatuh kedalam cintamu.
Aku tak lantas gugur.
Aku hanya duduk sejenak,
menengadahkan tanganku menuju kiblat
meminta agar hentikan semua ragu yang muncul ketika aku benar-benar terjatuh.

Perkenalkan tuan...
Aku memilih senja.
Aku rela berdiri berhari-hari hanya tuk dapati senja seindah ini,
Seindah senja yang kucari berjuta-juta kali.
Hanya bermaksud membuat iri bintang-bintang dimalam hari
Bahwa aku ini sedang mengungkapkan isi hati kepada pujaan diri.

Tuan...
Senja kini sedang berdiri dibawah lampion kuning.
Dipekarangan hutan pinus.

Senja menunggu tuan datang kesini membawa pelukan arti dan janji kebersamaan.
Dan Hutang bukti akan kesetiaan.
Jika tuan bersedia, tuan cukup datang berikan pelukan.
Senja tak butuh ucapan tuan.
Senja menunggu tuan disini.
Disore hari menuju senja.


Senja Menunggu Tuan (Suara Cerita)

Monday, January 25, 2016

Mereka Risau Karena Kurang Cantik

0







 Banyak wanita merasa risau karena dirinya tidak begitu cantik. mereka menjadi rendah diri alias "nggak pede". Sebaliknya mereka yang merasa cantikpun merasa besar hati dan berbangga karena menyangka bahwa kecantikannya itu adalah prestasinya. Dua kondisi yang sama-sama tidak pas. Justru seharusnya sikap para wanita adalah "abstain", karena cantik secara fisik semata-mata adalah hasil karya Allah SWT. Tidak pantas bagi kita untuk minder atau ge-er karena masalah fisik tersebut. Tugas kita hanyalah satu dan memang tiada pilihan kecuali hal itu.... yakni bersyukur. cuma itu saja.

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku maka sesungguhnya azab-Ku  sangat pedih."
(QS. Ibrahim :7)

  Wahai Saudariku bukanlahtugasmu untuk menilai apakah saya cantik atau tidak, apalagi kau turuti bisikan setan untuk merisaukan kecantikanmu atau tenggelam dalam ambisi-ambisi untuk terus menerus memoles wajah. Bahkan ada diantara kawan yang tidak puas dengan kecantikan istrinya. Entah sang suami yang kurang puas atau sang istri sendiri yang kurang puas dengan kecantikan yang dianugerahkan Allah. Mereka sepakat untuk melakukan operasi plastik pada wajah sang istri dengan menambah mancung hidung dan dagunya. Namun apa yang terjadi. Seorang kawan menuturkan kepada saya bahwa setelah opererasi justru wajah istrinya menjadi aneh. memang hidungnya menjadi mancung juga dagunya. Akan tetapi wajahnya sekarang semoga Allah mengampuni kita semua dan melindungi kita semua lebih mirip dengan boneka. Kecantikan yang dimilikinya dulu hilanglah sudah. Cerita nyata ini tidaklah kami maksudkan kecuali sebagai pelajaran bagi kita semua untuk selalu bersyukur kepada Allah dan senantiasa menaatinya. Karena itu saudariku,janganlah gelisah dengan kecantikanmu dan janganlah pula kau berbangga dengannya, sesungguhnya segala sesuatu itu bukan milik kita... Yakinlah akan kebenaran firman Allah SWT.

"Sungguh Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya."
(QS. at-Tin :4)

Lalu renungkanlah,

"Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari perkataan Allah?"
(QS. An-Nisa :122)

Perkataan manakah yang lebih Anda percayai ? Komentar tetangga, orang atau perkataan Dzat Yang menciptakanmu wahai Saudariku ?


Sumber :(Inner Beauty Bidadari Surga : Yusuf Abdusalam)

Sunday, January 24, 2016

Ujian

0



Ujian

Bila Engkau mengujiku dengan paras rupawan
maka jadikan mataku memiliki kepekaan untuk bisa melihat yang ada didalam hati.

Bila Engkau mengujiku dengan suara
maka jadikan telingaku memiliki kepekaan untuk bisa mendengar kebenaran, bukan rayuan.

Bila Engkau mengujiku dengan begitu banyak kebaikan
maka jadikan hatiku memiliki perasaan yang lurus
perasaan yang tidak mudah berubah hanya karena kebaikan seseorang.

Bila Engkau mengujiku dengan ketidakpastian
maka jadikan pikiranku jernih untuk segera mengambil keputusan.

Bila Engkau mengujiku dengan banyaknya pilihan
maka jadikan nuraniku mampu mendengar petunjuk-Mu
bahwa hanya ada satu yang layak dituju bukan dipilih.

Bila Engkau mengujiku dengan waktu
maka jadikan kesabaranku memiliki batas yang lebih panjang dari batas yang Engkau berikan.

Bila Engkau mengujiku dengan kehadirannya
maka jadikan aku orang yang paling bersabar menghadapinya.


(Suara Cerita)

Saturday, January 23, 2016

Nasehat Seorang Ibu Shalehah

2


Ummu Iyyas binti Auf bin Muhallim Asysyibani menikah dengan Amr bin Hjr Raja suku Kendah. ketika tiba saatnya meninggalkan rumah tempatnya dirawat sejak kecil untuk pergi kerumah suaminya, Ibunya, Umamah binti Harits memberikan nasihat kepadanya.

Wahai Putriku, andaikan memberi nasihat bisa ditinggalkan hal itu untuk kamu. Tetapi nasihat itu adalah peringatan untuk yang lalai dan pertolongan bagi yang berakal.
Sekalipun perempuan tidak memerlukan suaminya karena kekayaan orangtuanya dan kebutuhan orangtuanya terhadap dirinya maka engkau adalah orang yang paling tidak membutuhkan suami. Namun, perempuan diciptakan untuk laki-laki, sebagaimana untuk perempuanlah laki-laki diciptakan.

Wahai Putriku, engkau akan keluar menemui udara baru dan tempat baru yang belum kau kenal seluk beluknya dan sahabat yang kau belum bisa bergaul dengannya. Tetapi dengan kekuasaannya kepadamu. Ia dapat menguasai dan mengawasimu. Karena itu jadilah budak baginya, tentu ia akan menjadi budak dan teman dekatmu.

Jagalah dengan baik sifat yang sepuluh, niscaya engkau akan dapat penerangan. Adapun yang pertamadan kedua adalah tenang dan menerima apa adanya, pandai mendengar dan berlaku taat. adapun yang ketiga dan keempat adalah menjaga baik-baik matanya dan hidungnya, yaitu janganlah matanya melihat kepadamu suatu kejorokan dan jangan sampai ia mencium kamu, kecuali dalam keadaan sewangi-wanginya.

Adapun yang kelima dan keenam adalah menjaga baik-baik waktu tidurnya dan makanannya karena bila perutnya merasa benar-benar lapar maka akan mudah tersinggung dan bila terganggu tidurnya akan timbul marahnya.

Adapun yang ketujuh dan kedelapan, yaitu menjaga hartanya, memperhatikan pembantunya, dan keluarganya. Dan yang dinamakan menjaga hartanya ialah pandai-pandai mengatur uang belanja dan yang dinamakan memperhatikan keluarganya ialah pandai mengurusnya.

Adapun yang kesembilan dan kesepuluh adalah janganlah engkau durhakai perintahnya akan panaslah hatinya, dan jika engkau buka rahasianya maka engkau membuat rasa tidak aman apa yang dipercayakannya.

Kemudian janganlah kamu sekali-kali bergembira dikala ia sedang murung, dan janganlah kamu murung selagi ia senang.

Duhai Putriku... Engkau Muslimah....
ingatlah selalu.....

"sesungguhnya dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalehah" (HR,Muslim)

"Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik pembendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalehah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan menaatinya dan  bila pergi sang istri akan menjaga dirinya" (HR. Abu Dawud)



Sumber : Buku "Ya Allah Aku Jatuh Cinta Lagi" (Ummi Maya)

Thursday, January 21, 2016

MENIKMATI EPISODE PAGI HARI DENGAN RASA PENUH SYUKUR

0





Menurut Dr. Robert Emmons dalam buku Thanks! How the New Science of Grattitude Can Make You Happier, mempraktikan hidup yang penuh rasa syukur dapat meningkatkan kebahagiaan sebanyak 25%. Dalam risetnya, dia menemukan bahwa orang-orang yang bersyukur dalam hidupnya, mengalami tingkat emosi positif yang lebih tinggi, dapat mengatasi stres secara lebih baik, pulih dari sakit lebih cepat dan menikmati kebugaran fisik yang lebih baik. Lalu bagaimana kira-kira mempraktikkan hidup bersyukur itu?
Berikut ini enam langkah sederhana dan unik :

1. Perlakukanlah Setiap Hari Sebagai Anugerah

Setiap pagi ketika bangun, sebelum melompat dari tempat tidur karena terkejut oleh bunyi weker, mari merenungkan sejenak atas semua hal yang dapat kita syukuri dalam hidip. Mari memikirkan hal-hal sederhana yang dapat membuat kita berterimakasih, seperti tempat tidur yang hangat, kicauan burung di luar, tenaga yang masih ada untuk bekerja, secangkir kopi hangat yang sudah terhidang, senyum anak-anak dan banyak lagi. Memulai hari dengan rasa syukur membantu kita untuk menegaskan bahwa banyak kelimpahan yang mengelilingi kita.

2. Carilah Peluang

Berapakali dalam hidup, ketika sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi, toh pada waktunya kemudian, justru itulah yang memungkin kita mencapai sesuatu yang lebih baik? Seringkali kita begitu dicekam pertanyaan mengapa semua ini terjadi, atau kita dikungkung oleh kemarahan kita, sehingga kita tidak melihat kemungkinan bahwa sebetulnya ada peluang yang telah menunggu di balik semua yang kita sesalkan itu.
Bukan berarti kita harus mengabaikan hal-hal buruk yang menimpa kita atau menyangkal seolah-olah hal itu tidak ada. Tetapi dengan menyadari bahwa dibalik setiap hal yang mengesalkan ada peluang, kita akan menjadi sadar bahwa suatu perubahan harus dilakukan untuk memulai sesuatu yang baru lagi.

3. Buatlah Catatan Harian Syukur

Jika pernah terpikir membuat catatan harian tentang rasa bersyukur, belum terlambat. Buatlah sekarang. Catatan harian semacam ini akan memandu kita untuk selalu mencari alasan bersyukur setiap hari. Bawalah catatan itu kemana pun kita berada dan mari mencatat setiap pengalaman baik yang membawa kita bersyukur sepanjang hari. Bisa juga catatan itu diletakkan di tempat tidur sehingga setiap malam ketika akan memejamkan mata, kita dapat mencatat dan mensyukuri hari yang telah berlalu. Pada waktunya, cara-cara yang lebih kreatif bisa kita lakukan, misalnya dengan menambahkan foto, menempelkan tiket konser ang pernah kita tonton, menambahkan kutipan kata-kata inspiratif, dan banyak lagi.

4. Kembali ke Hal-hal Sederhana

Masihkah kita pernah teringat pada keadaan dimana dulu segala sesuatunya dalam hidup kita masih sangat sederhana tetapi justru hal itulah yang membuat kita bahagia? Makan nasi putih dan sepotong telur dadar berlima, berjalan kaki dari rumah ke tempat kerja? Bermain siram-siraman air dengan adik-adik memakai slang? Menjilati pinggiran gelas susu coklat yang sudah habis isinya? Hal-hal seperti itu mungkin sudah lewat, oleh kehidupan modern kita sekarang ini. Hari-hari kita telah dihabiskan oleh kesibukan membalas email, rapat sepanjang hari, kunjungan bisnis ke seluruh penjuru negeri. Tetapi, pikirkanlah mulai sekarang bagaimana agar kita dapat mengembalikan hal-hal sederhana yang pernah kita nikmati itu. Sisihkanlah waktu untuk menikmati kesederhanaan hidup. Misalnya, pergi memancing sehingga terbebas dari hiruk-pikuk kota, memasak makan malam untuk teman, duduk-duduk di teras melihat bintang-bintang pada malam hari, tertawa bersama anak-anak tentang hal-hal konyol. Nikmatilah hal-hal sederhana seperti kita telah pernah menikmatinya dahulu.

5. Berjanji untuk Tidak Mengeluh Lagi

Ketika kita mengeluh, memang teras enak, bukan? Tetapi tanpa sadar ketika kita mengeluh kita menciptakan kenegatifan dalam hidup dan menarik hal-hal negatif lainnya untuk datang, bahkan lebih banyak lagi. Pendeta Will Bowen dari Kansas menulis buku A Complaint Free World: How to Stop Complaining and Enjoy the Life You Always Wanted . Dalam buku tersebut, dia mengusulkan suatu cara praktis, yang disebut Complaint Free Plan, yakni suatu aksi yang didasarkan pada gagasan bahwa hal-hal luar biasa dapat terjadi secara berkelimpahan pada orang-orang yang berhenti mengeluh. Pendeta itu mempraktikkan hal itu pada jemaatnya dengan meminta jemaat membentuk kebiasaan bersyukur dan tidak mengeluh selama 21 hari, jumlah hari yang diperlukan untuk membentuk kebiasaan baru, menuru para psikolog.
Ia memberikan gelang ungu kepada setiap jemaat sebagai pengingat komitmen untuk tidak mengeluh tersebut. Jika mereka mengeluh dalam 21 hari itu, mereka harus memberikan gelang itu kepada orang lain. Sebanyak enam juta orang di lebih dari 80 negara telah berpartisipasi dalam Complain Free Plan ini. Telah banyak kisah inspiratif dan transformasi kesehatan yang muncul dalam program ini.

6. Ucapankanlah dan Nyatakanlah Rasa Syukur dan Terimakasih Itu

Pernahkan, secara tidak terduga menerima surat atau email ucapan terimakasih dari seseorang atas apa yang telah kita kerjakan untuk dia? Betapa menyenangkannya mendapat ucapan terimakasih yang demikian. Dan di dalam hidup, alangkah demikian banyaknya kesempatan bagi kita untuk menyatakan hal serupa. Kita dapat mengirimkan surat ucapan terimakasih kepada seseorang untuk membuat harinya cerah. Pikirkan seseorang yang dapat kita kirimi ucapan terimakasih secara pribadi. Kepada Pak Pos, kepada pramusaji tempat kita menikmati sarapan, kepada guru anak-anak kita, kepada teman yang selalu siap sedia membantu kita, orang tua kita, tetangga. Tunjukkan dan nyatakanlah rasa terimakasih dan syukur itu. Kita akan merasa bahagia dan mereka yang menerimanya pun akan tersenyum penuh penghargaan.








Sebesar apapun ruang yang Allah berikan kepada kita, akan terasa sempit jika tanpa doa dan rasa syukur.
Semagat pagi Sobat, selamat beraktivitas. 
Bersyukurlah dalam setiap episode kehidupan.
Semoga Allah memberikan rizki yang berlimpah.

percayalah hati

0




Bisa kah kamu istirahatkan hatimu sebentar? untuk tidak mengganggu hatiku ini..
aku bahagia seperti ini
namun sepertinya Robbku tak menyukainya..
aku bahagia seperti ini
namun apa dayaku, aku takut perasaan ini semakin kuat.
Duhai kamu seseorang yang pernah berandai andai jika kelak kau jadikanku makmum dalam hidupmu,
bisakah kau jauhi dan tinggalkanku sejenak ?
Bisakah kau buat hati ini tenang ?
Denganmu aku teramat nyaman bersandar hingga aku takut harapku suatu saat salah dan membuatku kecewa..
Bukan maksud hati tak mempercayaimu
Namun bukankah katamu hati mudah berbolak balik..
Aku hanya takut jika diperjalanan ini hati kita berbalik lagi dan rasa ini menjadi sia-sia,
Sedangkan kita sudah teramat jauh merasakan apa arti kenyamanan.
Aku dirundung rasa ketakutan
Aku hanya bisa duduk mendoakanmu selama aku tak bisa melakukan apapun saat ini bahkan untuk sekedar bertanya "apa kamu baik-baik saja?"
Sekalipun kesempatan itu ada, aku merasa tidak semua kesempatan itu mesti diambil.
Aku tahu
Aku menginginkan berada disana, berada didekatmu saat suka dan duka walaupun hanya lewat pesan-pesan singkat.
Namun kembali lagi pada rasaku ini
Aku terlalu takut pada Robbku.
Aku ingin bertanya pada Allah, mengapa aku begitu takut?
Apakah Allah cemburu karena perhatian ini mengalih kepadamu?
Aku takut Allah tak menyetujui semua ini, lalu menggantinya menjadi rasa takut dan khawatir.
Maka kali ini biarkan kita jauh
Dan biarkan waktu, takdir dan kehendakNya lah yang menjawab arti dibalik kenyamanan ini..
Apakah suatu saat kamu memang takdirku ataukah hanya menjadi perantara-Nya untuk menguji kekuatan hati saja.
Percayalah rencanaNya jauh lebih indah dari rencana kita.







(02.30) 22 januari 2016 : witriendriani

Mewujudkanmu (suaracerita)

0





Mewujudkanmu....
ternyata mewujudkanmu tidak semudah apa yang aku sangka selama ini.
tidak semudah apa yang aku pikirkan.
bahkan dengan usahaku yang demikian,
sampai saat ini kamu belum bisa aku wujudkan.
harus jatuh berdebang,
harus tertolak,
harus kembali menata hati yang berantakan.
perasaan yang tak terdefinisi ~
harus memahami ulang definisi tentang kamu
bahwa... kamu ternyata tidak bermakna kamu sebagaimana aku pahami selama ini.

ada banyak kemungkinan tentang siapa kamu bagi Allah
sesuatu yang dirahasiakan dan tidak pernah aku mendapat bocoran.

mewujudkanmu,
ternyata benar benar menguras perasaan.
perjalanan kesana membuatku harus patah berkali-kali
harus membangun kembali apa sesuatu yang baru
harus mengenali kembali definisi-definisi baru dalam hidup ini.

kamu...

menunggu...

yang terbaik...

dan banyak kata-kata lain yang seolah-olah berubah makna setiap aku menemui peristiwa.

mewujudkanmu,
kali ini menjadi lebih pasrah
lebih berserah
bahwa aku sungguh benar-benar mengakui bahwa aku tidak benar-benar tahu yang terbaik untuk diriku sendiri.
aku hanya bisa mengusahakan yang terbaik tapi tidak tahu tentang yang terbaik.

mewujudkanmu,
kali ini lebih  berserah
berserah tentang definisi kamu yang kini aku tidak tahu
tentang kamu yang tidak pernah aku sangka
kamu yang tidak pernah aku kira
ku kira demikian yang akan terjadi.

hari ini
aku akan menenggelamkan diri dalam tujuanku
karena aku masih percaya
bahwa tujuan yang sama akan mempertemukan orang-orang dalam perjalanan
tentu bila yang dimaksud dengan kamu sedang menuju tujuan yang sama,
kita akan bertemu itu keniscayaan.