Aku mempunyai mimpi indah yang tertulis.
Aku berbeda dengan kebanyakan wanita yang mendambakan kemewahan pada umumnya.
Aku berbeda
Jika kau ajak aku pergi jauh untuk berkeliling dunia menelusuri kemewahan dunia,
Bukan aku orangnya.
Aku ingin mengabdi
Mengabdi menyampaikan ilmuku
Pada suatu desa dengan alam indah
Yang disana aku dapat menemui kedamaian.
Menikmati kicauan burung pagi.
Melihat karunia-Nya yang indah terhampar.
Aku ingin mengabdikan diriku
Menyampaikan ilmu yang aku peroleh dalam universitas kehidupan.
Aku ingin berkumpul dengan anak desa
Mengajarkan tentang indahnya nikmat syukur itu.
Mendirikan sekolah, perpustakaan dan mengajarkan tentang indahnya taat pada Allah.
Itu mimpiku tuan..
Semoga Allah mengiyakan mimpiku.
Lalu maukah kau menemani ku menjadi partner untuk berjuang bersama membangun madrasah kehidupan bersamaku.
Karena tentunya kau adalah arsitek madrasah itu.
Karena aku kelak hanyalah makmummu..
dan juga pastinya ketaattanku ada pada dirimu.
Tuan, aku tak butuh kenikmatan dunia yang menipu.
Aku hanya ingin kesederhanaan yang membentukku menjadi sebaik-baik perhiasan dunia.
Aku hanya ingin bersamamu meraih RidhoNya menggapai syurgaNya.
Semua tergantung padamu.
Satu yang ingin kusimpulkan dari semua mimpiku
Aku hanya ingin hidup dengan seseorang yang tidak mengejar kenikmatan dunia.
Bukankah dunia dan seisinya hanyalah fatamorgana ?
Dan aku hanya ingin langkahku nanti dibimbing oleh seseorang yang mengutamakan Allah diatas segalanya.
Bila itu kamu semoga kamu bisa mewujudkan mimpiku itu tuan.